“Terima Kasih Indonesia”, Album Peringatan 50 Tahun Indonesia Merdeka dari Musica Studios

Cover album Terima Kasih Indonesia produksi Musica Studios (source: Indolawas)

Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus selalu dapat melahirkan semangat bagi siapapun dan dalam bidang apapun. Dalam hal musik, 17 Agustus dapat melahirkan semangat kemerdekaan berkarya bagi para musisi. Terbukti tak sedikit musisi Indonesia dari dulu hingga kini yang membuat lagu bertemakan kemerdekaan.

Jauh sebelum grup Cokelat merilis lagu Bendera yang nampaknya selalu menjadi anthem di berbagai kesempatan pada saat momentum Kemerdekaan Republik Indonesia, Musica Studio’s pernah membuat album kompilasi bertajuk Terima Kasih Indonesia. Album kompilasi yang dirilis pada 1995 ini dibuat untuk memperingati setengah abad kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejumlah artis yang ada di bawah naungan Musica Studio’s, RIS Music, dan Hemagita Records mulai dari yang legendaris hingga yang saat itu tengah naik daun beramai-ramai mengisi album “keroyokan” ini. Mereka antara lain adalah Chrisye, Harvey Malaihollo, Elfa’s Singers, Trio Libels, Rafika Duri, Novia Kolopaking, Inka Christie, Anang, Mayangsari, Betharia Sonata, Humania, Kahitna, Iwa K, Java Jive, Inne Sinthya, Lilis Karlina, dan masih banyak lagi. Semua artis yang tergabung dalam project ini menyanyikan lagu ciptaan almarhum Gombloh berjudul Merah Putih yang kental akan semangat nasionalisme. Plus aransemen yang digarap oleh Heirie Buchaeri membuat lagu ini terdengar begitu megah dan sukses bikin merinding.

Selain lagu “keroyokan” Merah Putih, beberapa artis Musica yang tergabung dalam project ini diberikan kesempatan untuk unjuk kebolehan dalam membawakan lagu mereka sendiri dengan tetap mengusung tema kemerdekaan. Ada lagu Karatagan Pahlawan, sebuah lagu yang berasal dari daerah Jawa Barat ciptaan seniman Sunda Mang Koko yang dalam album ini dinyanyikan oleh Ronnie Sianturi dan Yanni dari Trio Libels. Java Jive yang saat itu vokalisnya masih Danny Supit sendirian turut menyumbangkan lagu mereka yang berjudul Darahku yang kental nuansa rock. Juga ada Betharia Sonata yang mengisi track terakhir dalam album ini dalam lagu pop balada yang mendayu-dayu berjudul Mawar dan Melati yang melambangkan filosofi bendera merah putih. Selain lagu Merah Putih, untuk urusan hits single, album ini menjagokan lagu Kita Bangun Negeri dari Kahitna tentang semangat untuk membangun Indonesia dengan berkarya, dan lagu Persembahan dari Humania tentang rasa syukur sekaligus renungan atas arti kemerdekaan yang hakiki.

Kini, album Terima Kasih Indonesia telah berumur 25 tahun. Nampaknya, keseluruhan lagu dalam album ini masih akan selalu mengandung unsur tema yang relevan terhadap kondisi Bumi Indonesia sampai kapanpun. Termasuk hari ini ketika Indonesia telah mencapai Hari Kemerdekaan yang ke-75 tahun. Bagaimana para artis yang tergabung dalam project ini mengajak dan merangkul generasi muda untuk tetap semangat membangun dan membela Indonesia melalui karya-karya yang positif tercermin secara jelas dalam album ini.

Ditulis oleh: Abie Ramadhan

Disunting oleh: Ar.bhi